Makna Kemerdekaan oleh : Siti Zaimatul Chasana (Kelas 12B)


Pada masa penjajahan, disitulah muncul sosok para pahlawan yang berjuang demi Negara Indonesia ini, mereka berjuang dengan sekuat tenaga dan berjiwa raga, tanpa jasa pahlawan mungkin kita tidak akan menikmati keamanan, kenyamanan, dan kebebasan seperti saat ini. Mereka adalah sosok yang paling berjasa dan berkorban untuk Negara ini, bersusah payah berkorban demi anak cucunya, agar anak cucunya tidak mengalami hal pahit yang diderita oleh pejuang-pejuang yang terdahulu.

Tidak sedikit dari mereka yang bercucuran nanah, darah, tulang yang patah mungkin itu sudah biasa, bahkan mereka sampai kehilangan nyawa. Dalam perjuangannya mereka hanya berbekal bambu runcing, maksudnya pada masa itu Indonesia mengalami keadaan yang sangat rumit bahkan mereka tidak memiliki cukup biaya untuk membeli persenjataan peperangan untuk melawan para penjajah.

Oleh karena itu para pahlawan berinisiatif untuk membuat senjata sendiri, mungkin pada masa itu Indonesia kaya akan tumbuhan bambu sebab itulah para pahlawan memutuskan membuat senjata dari bambu dan dari situlah muncul senjata BAMBU RUNCING. Walaupun hanya menggunakan bambu runcing mereka tetap berjuang mati-matian tanpa mengenal kata menyerah dan kata mundur, mereka adalah sosok yang wajib dikenang dan diteladani atas jasa-jasanya dalam sejarah perjuangan .

Tidak terasa bahwa sudah 74 tahun kita merdeka dari penjajahan, tidak terasa pula bahwa negara kita ini mengalami banyak perkembangan dan lika-liku dalam mempertahankan dan menghayati kemerdekaan ini. Semestinya peringatan hari kemerdekaan ini bisa menjadi moment bagi kita untuk merenungkan jasa dan perjuangan pahlawan–pahlawan kita, sekaligus merenungkan kembali tentang negara kita saat ini.

Apakah kita sudah merdeka sepenuhnya, atau justru malah terjajah  secara tidak sadar? sayangnya, pada masa ini moment hari kemerdekaan hanya dirayakan semata-mata untuk bersenang senang  saja, contohnya saja dengan mengadakan lomb–lomba ataupun acara panggung yang beberapa diantaranya tidak berhubungan dengan filosofi  perjuangan atau kemerdekaan negara kita.

Sah-sah saja jika kita ingin mengadakan hari kemerdekaan, akan tetapi alangkah lebih bijak jika kita menjadikan moment kemerdekaan ini sebagai sarana untuk merenungi jasa para pahlawan sekaligus kemerdekaan negara yang kita cintai ini. Masak kita kalah dengan angin, angin saja peka di setiap bulan agustus terdapat banyak angin, mengapa demikian? karna angin tahu bahwa pada saat itu bendera merah putih harus berkibar. Maka dari itu, dibulan yang berbahagia ini dan bermoment ini, marilah kita kenang kembali jasa para pahlawan kita yang berhasil mengahantarkan kemerdekaan ini, sehinga kita bisa terbebas dari belenggu penjajahan asing dan mampu berkumpul bersama ditempat ini.

Selain itu marilah kita jadikan moment hari kemerdekaan ini sebagai ajang untuk meresolusi ataupun merencanakan kontribusi kecil apa yang akan kita lakukan agar kemerdekaan kita tetap terjaga dan negara ini damai sentosa. Kita berdo’a kepada Allah SWT supaya kemerdekaan ini bisa kita nikmati hingga anak cucu kita nanti, Amiin.

@adminmadrasah
Diberdayakan oleh Blogger.