KHITANAN MASSAL ANAK YATIM DAN FUQARA’ BUKTI KEBERKAHAN MU’ASSIS YTI NGULING
Al-Imam Abdullah bin Alawi Al-Haddad,
pengarang Ratib Al-Haddad (1634-1720) berkata : Sesungguhnya orang-orang yang
sudah mati banyak bermanfaat bagi orang-orang yang masih hidup. Orang yang
masih hidup banyak tersibukkan dengan urusan mencari rezeki, sedangkan orang
yang sudah wafat tidak lagi memikirkan hal itu.
Kegiatan khitanan massal anak yatim dan
fuqara’ yang diadakan oleh Yayasan Tarbiyah Islam salah satu bukti bahwa
wafatnya orang sholeh tetap beri keberkahan sebagaimana masa hidupnya, karena
kegiatan tersebut salah satu rangkaian acara memperingati Haul Ke-10 Habib Abdulloh
bin Aqil Bafaqih.
Rabu 4 September 2024 YTI Nguling kembali
mengadakan acara Tabligh Akbar Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H,
Haul Ke-10 Al-Habib Abdulloh Bin Aqil Bafaqih, Haul Ke-5 Hubabah Ruqoyyah Binti
Ahmad Al-Kaff, Serta Para Mu’assis Yayasan Tarbiyah Islam Nguling, & Milad Ke-6 Majelis Ta’lim Wal-Maulid Daar
Al-Faqih.
Salah satu rangkaian acaranya adalah kegiatan
khitanan massal anak yatim dan fuqara’ yang telah dilaksanakan pada Rabu pagi,
acara dimulai pukul 07.30 WIB di Gedung RA El-Fatimah YTI Nguling. Peserta khitan
massal diikuti oleh anak-anak yatim dan fuqara’ yang tersebar di desa-desa
kecamatan Nguling.
Menurut panitia ini adalah kegiatan pertama
kali, harapan dari Ketua Umum YTI Nguling ; Habib Muhammad Ridho Bafaqih,
kegiatan khitan massal ini bisa menjadi kegiatan rutin setiap tahun. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena membantu meringankan khususnya bagi anak yatim
dan fuqara’ pasalnya kegiatan ini gratis dan peserta khitan mendapat bingkisan
dan uang.
Rangkaian acara haul lainnya adalah kegiatan Ziaroh Kubro yang telah dilaksanakan pada hari Selasa 3 September 2024. Ziaroh Kubro berjalan kaki dari Kompleks YTI Nguling menuju Maqbaroh/Pesarean Wareng Nguling.
Peziaroh selain dihadiri oleh Habib
Muhammad Ridho Bafaqih (Ketua Umum YTI Nguling), Pengurus dan Dewan Guru, serta
siswa-siswi MA Number one YTI, MTs YTI, MI Miftahul Ulum (untuk kelas 5 &
6), juga dihadiri para Habaib, para kyai, tokoh masyarakat, yang jika ditotal
peziaroh hampir seribuan orang.
Leave a Comment